Sistem PABX umumnya dapat bertahan hingga 10 - 20 tahun. Biasanya dalam kurun 2 - 5 tahun pertama, masalah pada central PABX berkisar 2 - 5 dari 100 PABX yang terpasang.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan agar sistem pabx bekerja 'nonstop'
- provider (operator, supplier).
- perangkat unitnya sendiri
- pengaturan sistem
- lingkungan atau ruang dimana PABX dipasang
- Menyediakan lebih dari satu operator atau provider misal selain TELKOM, juga menyediakan nomor dari ESIA, Flexi, Hepi atau lainnya. (baca: Aduh, line telepon kantor mati semua)
- Ikut program maintenance dari authorized dealer, sehingga dapat dilayani dengan lebih cepat (pada hari yang sama) apabila ada kerusakan.
- Pesawat telepon cadangan, minimum 1 unit untuk setiap jenis pesawat,
- Perangkat utama (PABX) perlu disiapkan cadangan pada tahun kedua
- PSU cadangan
- CPU cadangan
- Card atau modul cadangan
- Kabel yang lebih dari 1 pair untuk menghubungkan perangkat utama dalam hal ini PABX dengan pesawat Pemasangan kabel juga perlu diperhatikan untuk menggunakan pipa 'high impact conduit' sehingga kabel tidak mudah rusak.
- Menyediakan backup battery pada sistem terpasang setidaknya untuk 2 jam atau lebih
- Menyediakan UPS (jika tidak menggunakan battery) dengan kapasitas UPS 2 kali daya maksimum yang dibutuhkan oleh sistem PABX.
- Pada tahun ke 8-10, perlu diganti internal battery untuk memori RAM
- Mengatur agar modul terpasang dan lokasi extension terpasang terbagi dengan baik
- Mengatur overflow dan hal lain yang berhubungan dengan penerimaan panggilan telepon baik internal dan eksternal
Baca pula:
Pasang PABX Gampang?